Screenshot 2024 12 23 104320

Makassar, lppomsulsel.or.id Setelah melewati tahap pemeriksaan dan survei langsung oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Sulawesi Selatan beberapa saat yang lalu, kini tak perlu ragu lagi, Bakmi & Dimsum Sembilan Lima 95 Makassar telah resmi mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.

Bakmi & Dimsum Sembipan Lima 95 adalah salah satu menu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat khususnya Makassar dan sekitarnya yang suka berpetualang kuliner. Bakmi & Dinsum Sembilan Lima 95 ini beralamat di Jalan Karunrung no 7 Kota Makassar.

Kuliner ini adalah salah satu restoran yang menyediakan bakmi dan berbagai dimsum, hingga lebih dari 80 menu cita rasa autentik dengan resep turun temurun keluarga sehingga menjadikan makanan ini cocok untuk berkumpul bersama keluarga, teman, dan pasangan, dengan jumlah total 137 menu.

Selain menyediakan bakmi dan dimsum, mereka juga menyediakan makanan lain seperti bubur, nasi, sop cheong fun, roti dan snack.

Pada sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPJPH pertanggal 21 November 2024 dengan nomor sertifikat: ID73110020924171024, berdasarkan keputusan penetapan halal produk Majelis Ulama Indonesia, usai menggelar sidang fatwa oleh LPPOM Sulsel.

LPPOM Sulsel secara kelembagaan mengucapkan terima kasih karena Bakmi & Dimsum ini telah memilih LPPOM sebagai mitra halalnya.

Salah satu blogger terkenal di Makassar mengulas tentang usaha bakmi dan dimsum ini, ia mengatakan bahwa kuliner ini telah berdiri sejak pertengahan tahun 2023. Ia mengatakan kalau dirinya telah banyak mencoba bakmi di berbagai tempat.

Kendati demikian, Blogger ini berpendapat kalau Bakmi & Dimsum Sembilan Lima 95 ini berbeda dengan yang lainnya. Makanannya sederhana tapi on point dengan harga yang sangat ramah di kantong.

Selain itu, influencer ini juga mengulas soal tempatnya yang nyaman, interior chinese dengan konsep semi outdoor dan open kitchen, yang membuat para konsumen dapat melihat proses pembuatan makanan yang dipesannya.

Kontributor: Nur Abdal Patta